Nama : Dino Arinanda
Npm : 5C414929
DEFENISI BISNIS, TIK DAN BISNIS INFORMATIKA
1.
Defenisi
Bisnis
Bsnis
merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan ataupun
pembelian barang dan jasa yang secara konsisten berulang (a series of
activities related to the sale or purchase of goods and services that are
consistently repeated). Menurut Peterson dan Plowman, penjualan jasa ataupun
barang yang hanya terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian dari
bisnis.
Selanjutnya
ditambahkan oleh Prof.L.R.Dicksee bahwa pengertian bisnis adalah suatu bentuk
aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang
mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan atau bentuk aktivitas penjualan jasa dan barang yang
bertujuan utnuk mencari atau memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha
yang berlangsung secara terus menerus selama masih memberikan keuntungan.
Manfaat Bisnis
Lalu,
apa manfaat dalam berbisnis? Tentu saja paling utama adalah memperoleh
keuntungan khususnya dalam bentuk uang. Berikut beberapa manfaat bisnis:
1. Memperoleh Penghargaan/Pengakuan
Penghargaan
ataupun pengakuan dapat diperoleh dengan berbisnis. Dengan adanya bisnis yang
berhasil dan tumbuh dan berkembang serta memberikan dampak positif kepada
masyarakat akan memberikan anda pengakuan positif dari masyakat itu
sendiri.
2. Menggaji
diri sendiri
Enak
bukan, anda tentukan penghasilan anda sendiri. Itulah manfaat membangun bisnis
anda. Jumlah penghasilan dan juga sumber penghasilan anda, anda yang tentukan.
3. Atur Waktu Anda Sendiri
Jam
kerja anda, anda yang atur. Itulah manfaat berbisnis yang keren. Bila anda jadi
PNS, jam kerja anda haruslah sesuai dengan permintaan pemerintah. Bila anda
menjadi pebisnis, jam kerja menjadi lebih fleksibel. Bila anda lebih ingin
bersantai, dengan penghasilan bisnis yang naik, anda dapat merekrut pegawai
untuk menggantikan anda. Uenak bukan
4. Masa Depan yang lebih cerah
Masa
depan anda, bisa dikatakan anda yang atur, semakin anda gigih dan semangat
berbisnis, anda akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Tujuan Bisnis
Setiap
bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang
dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan
perusahaan membuat produk adalah unruk mendapatkan laba, yakni imbalan yang
diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
Pada
umunya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented
semata, namun secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi :
1.
Profit
2.
Pengadaan barang atau jasa
3.
Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
4.
Full employment
5.
Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6.
Kemajuan atau pertumbuhan
7.
Prestise dan prestasi
Meskipun
tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan
berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih
banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara
satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai oleh
pelaku bisnis itu diantaranya :
·
Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
·
Untuk memakmurkan keluarga
·
Ingin namanya dikenal banyak orang
·
Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
·
Ingin mencoba hal baru
·
Ingin memanfaatkan waktu luang
·
Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.
·
Ingin mendapat simpati.
2.
Perkembangan
Bisnis Informaika Di Indonesia dan Dunia
Indonesia adalah "raksasa teknologi
digital Asia yang sedang tertidur". Jumlah penduduk indonesia yang mencapai 250 juta jiwa
adalah pasar yang besar. Pengguna smartphone indonesia juga bertumbuh dengan pesat.
Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah
pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan
jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan
pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan
Amerika.
Cina,
negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia, tahun ini diperkirakan
memiliki jumlah pengguna smartphone 574 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Cina
menjadi negara yang memiliki pendapatan dari dunia online kedua terbesar di
dunia setelah Amerika. Data iResearch menyebutkan penjualan online di Cina
mencapai 8 persen dari total penjualan retail di negara itu. Diperkirakan pada
2015 penjualan melalui online mencapai 10 persen.
Dengan
iklim seperti itu, di Cina kemudian muncul perusahaan retail online Alibaba.
Saat ini Alibaba sudah menjadi salah satu dari 14 perusahaan teknologi
terkemuka di dunia, di antaranya Google, Facebook, dan Amazon. Kapitalisasi
pasar 14 perusahaan itu bila digabungkan mencapai US$ 3 triliun.
Namun
kepemilikan smartphone bukan satu-satunya syarat yang harus dipenuhi supaya
perkembangan teknologi digital berlangsung cepat. DBS Group Research dalam
hasil risetnya, Sink or Swim-Business Impact of Digital Technology,
menyimpulkan apabila penetrasi teknologi digital sangat dalam dan penggunaannya
meluas, dampak teknologi digital akan semakin dirasakan, khususnya di dunia
bisnis. Contohnya India. Di negara itu, penetrasi Internet belum dalam. Padahal
India saat ini adalah negara pengguna smartphone terbanyak nomor tiga di dunia.
Tahun depan, India bahkan diperkirakan menyalip Amerika di posisi kedua. Tapi
belanja online di negara itu tak melebihi 1 persen dari total penjualan retail
pada 2013.
3.
Teknologi
Informasi Dan Kimunikasi
Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan
penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah
teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau
dari susunan katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga)
kata yang masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan
penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Kata
kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data.
Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok
data yang memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di
antara keduanya.
Jadi
dapat di sumpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah hasil
rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian
pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat,
lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
4.
Bisnis
E-Commerce Nike
Nike.com
Nike,
inc adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika
Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereke terkanal
dengan mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo,
Courtois, Hazard, Ronaldinho dan Wayne rooney.
Sejarah
Produk
sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan,
para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It".
Berbasis
dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika
atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu
lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma
yang kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa
sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.
Dia
mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana
penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an,
Knight dan perusahaan yang berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan
mulai mmasaran produk untuk pelari non-profesional juga. Ia lantas segera
membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu
fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa memakainya.
Pada
1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai
US $ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak
tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu
Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena
pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang
basket Michael Jordan.
Hari
ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu
olahraga, dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga.
Majalah Fortune melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994
dan laba US $ 299 juta (Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan
perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30 persen di Eropa dan 5 persen di Asia.
(1993 Nike: 25).
Etos
perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran.
Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon,
diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh
direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it-together types.
Perusahaan
ingin dilihat, dalam kata-kata yang OWII, sebagai "young, American and
hi-tech, devoting a lot of attention to research and development".
Nike Di Asia
Terlepas
dari eksperimen singkat namun tidak berhasil dengan manufaktur di AS, sepatu
Nike selalu dibuat di Asia, awalnya di Jepang, kemudian di Korea Selatan dan
Taiwan, dan baru-baru ini di China dan Asia Tenggara. Nike memulai produksi di
Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 1972, karena tertarik oleh tenaga kerja
murah di sana, dan segera bergabung dengan perusahaan lain termasuk Adidas dan
Reebok. Tapi Nike kemudian memulai langkah lebih jauh. Alih-alih memiliki
pabrik sendiri, mereka dikontrak produksi lokal di Korea dan Taiwan. Sebagai
perusahaan bos Nike Phil Knight mengatakan: "Tidak ada nilai pasti dalam
membuat sesuatu hal. Nilai tersebut akan ditambahkan oleh penelitian yang
cermat, dengan inovasi dan pemasaran" (Katz 1994). Produk Nike sekarang
pada dasarnya mengikuti ide dari seorang desainer dan pemasar sepatu. Industri
lantas dilakukan oleh pemasok Korea dan Taiwan. Sekali lagi, perusahaan lain
mengikuti model ini.
Pada
1980-an Nike mencoba membuat produksi di Cina, dalam kemitraan dengan
perusahaan milik negara, tapi hal ini malah mendatangkan bencana. Nike lantas
memindahkan investasinya ke Taiwan. Nike lantas mengambil keuntungan dari
ongkos tenaga kerja yang lebih murah di sana.
Pada
akhir 1980-an dengan adanya pergolakan buruh di Korea Selatan, -peningkatan
tingkat upah dan hilangnya kontrol dari tempat kerja oleh otoritas Korea -
telah membuat negara tersebut menjadi kurang menarik bagi investor, baik asing
maupun dalam negeri, yang mulai mencari lokasi lain yang lebih menyenangkan.
Nike lantas memindahkan operasi mereka ke Thailand selatan dan Indonesia, dalam
mencari tenaga kerja lebih murah dan tidak merepotkan. Upah di kedua negara
tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang murah karena hanya memakai
seperempat tarif dari yang dibayarkan di Korea Selatan. Beberapa asosiasi Nike
yang bermarkas di Taiwan juga didirikan di Asia Tenggara.
Alasan
lain untuk perpindahan ini adalah bahwa pada tahun 1988, baik Korea Selatan dan
Taiwan kehilangan akses khusus untuk pasar AS, yang telah lama mereka nikmati
sebagai status "negara berkembang" di bawah Sistem Preferensi Umum
(GSP) AS. investor Korea dan Taiwan lantas bergerak ke pabrik di Thailand,
Indonesia dan Cina dengan menggunakan pembuatan hak istimewa GSP dari
negara-negara miskin. Dari tujuh Nike pemasok atas sepatu olahraga pada tahun
1992, tiga adalah perusahaan Taiwan yang memproduksi produknya di Cina, tiga
lainnya beroperasi di Korea Selatan, dan juga di Indonesia, satu adalah sebuah
perusahaan di Thailand.
Nike Di Indonesia
Nike
telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang
ada sekarang merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers di
November 1994, koordinator perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan
perusahaan yang digunakan di Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Di antaranya
merupakan bekas-bekas basis perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan
Taiwan -yang juga pada saat yang sama menghasilkan untuk merek lain seperti
Reebok, Adidas dan Puma. Hubungan antara Nike dan kontraktor di Indonesia cukup
dekat. Setiap personel Nike di setiap pabrik di Indonesia memeriksa kualitas
dan pengerjaan yang memenuhi persyaratan ketat Nike.
Sebagian
besar pabrik yang memproduksi untuk Nike berlokasi di daerah yang baru
dikembangkan untuk industri ringan di Tangerang dan Serang, sebelah barat
Jakarta. Pada pabrik yang dimiliki Korea (dan beberapa yang dimiliki Indonesia
juga) manajemen puncaknya dipegang oleh orang Korea. manajer tingkat menengah
dan supervisor juga dapat berasal dari Korea atau Indonesia. Tapi para pekerja
produksi semua berasal dari Indonesia, terutama wanita muda dalam kelompok usia
16-22, biasanya pekerja tersebut berasal dari pulau Jawa.
Kelemahan Dari Nike.com
- Tidak
memeiliki bahasa Indonesia, sehingga tidah semua pelanggan yang ingin membeli
mengerti.
- Sistem
pembayaran barang yang sudah di beli terlalu rumit, dan konfirmasi pembayaran
memakan waktu 2-3 hari kerja.
- Pembayaran
harus menggunakan Kartu kredit, tidak bisa melalui bank atau ATM.
Kelebihan Dari Nike.com
- Pengantaran
barang yang sudah di beli bisa menggunakan delivery standard atau grati tanpa
dipungut biaya pengantaran.
- Pada saat pertam membuka web nike.com kita bisa memilih menu sesiai dengan negara kita sendriri.
-